Dimensi ke Empat

hypercubeAgak penasaran setelah membaca komen di salah satu blog teman yang bertema spiritual, yang berargumen tentang dimensi ke empat. Setelah Googling kesana-kemari akhirnya terjawab sudah rasa penasaran itu. Ternyata pemahaman saya tentang dimensi ke empat masih belum terlalu tepat, sama melesetnya dengan komen yang saya baca itu.

Semula, saya memiliki pemahaman bahwa dimensi ke empat adalah waktu. Ternyata hal ini hanya berlaku untuk pengertian ruang yang mengacu kepada Minkowski space, sebuah model matematis ruang-waktu yang menjadi pijakan teori relativitas Einstein.

Berbeda dengan model matematis tersebut, dalam fisika dan matematika deretan dari angka sebanyak n dapat dipahami sebagai lokasi dalam
bidang berdimensi n. Jika n = 4, maka lokasi itu disebut dengan Euclidean space berdimensi 4. Ruang ini berbeda dengan ruangan tiga dimensi yang biasa kita kenal karena ada tambahan satu dimensi, yang berbeda dengan tiga yang lainnya. Tambahan satu dimensi spatial ini adalah konsep yang berbeda dengan dimensi waktu dalam rangkaian model matematis ruang-waktu karena waktu memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan dimensi spatial tersebut.

Dimensi ke empat dari Euclidean space ini tidak dapat digambarkan atau di-visualisasi-kan, karena ruang visual yang tersedia bagi kita hanyalah ruangan tiga dimensi. Meskipun demikian, sudah tersedia beberapa penuntun bagi kita untuk memahami apa dan bagaimana dimensi ke empat itu. Salah satu caranya adalah dengan membaca penjelasan tentang dimensi ke empat dan melihat animasi gambar 4th dimension hypercube atau tesseract di URL ini.

Cara yang lain adalah dengan melihat video (5.5 MB) di bawah ini.

Fourth Spatial Dimension 101

Fourth Spatial Dimension 101

Atau video (15.8 MB) penjelasan oleh almarhum Carl Sagan di bawah ini, astronom Amerika yang mempelopori ilmu eksobiologi, dan penyusun buku-buku best-seller dengan tema popular science.

Carl Sagan 4th Dimension Explanation

Carl Sagan 4th Dimension Explanation

Lalu apa hubungannya artikel ini dengan tema blog? Jelas ada. Artikel ini dan video yang ada di dalamnya, menjelaskan pemahaman bahwa suatu materi yang ada di dimensi kedua, tidak akan bisa melihat sosok asli materi yang berada di dimensi ketiga. Yang bisa dilihat hanyalah proyeksi atau pantulan dari dimensi ketiga ke dimensi kedua. Analoginya, materi (atau jasad kita) yang berada di dimensi ketiga, tidak akan bisa melihat materi yang berada di dimensi ke empat atau dimensi yang lebih tinggi lagi. Apakah alam dan seluruh isinya ini (all of this universe) hanya berada pada ruang tiga dimensi? Apakah alam spiritual itu berada pada ruang tiga dimensi? Apakah Tuhan dibatasi oleh dimensi? Mari sama-sama merenungkannya.

Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa “Tuhan dapat dilihat”. Pengertian dilihat di sini tentu maksudnya dilihat dengan mata kepala dan bayangan yang telah terproyeksi pada syaraf retina kemudian dikirimkan ke otak untuk diolah. Kalau ada sebagian orang yang menjelaskan bahwa kalimat itu maksudnya “Tuhan dapat dilihat dengan hati”, boleh-boleh saja, tetapi itu jelas hanya permainan kata-kata. Hati di sini sering juga diartikan sebagai mata batin atau mata ketiga atau cakra ajna. Berhubung telah dibuktikan secara fisika dan biologis bahwa hati tidak dapat melihat seperti mata, maka jelas yang dimaksudkan dengan kalimat “Tuhan dapat dilihat” adalah “Tuhan dapat dirasakan kehadiran dan keberadaanNya”.

Nah, permasalahan yang muncul kemudian adalah tentang “rasa” ini. Sebagai contoh, nasi goreng dari piring yang sama bisa memberikan “rasa” yang berbeda bagi setiap orang. Dalam hal ini kita masih membicarakan materi yang sama-sama masih berada dalam lingkup ruang tiga dimensi. Yang menjadi pertanyaan dan bahan renungan, bagaimana rasanya “sesuatu” yang ada di dimensi ke empat atau lebih tinggi? Bisakah dirasakan? Samakah rasanya bagi setiap orang? Bisakah cara merasakannya itu diatur dengan dogma atau prosedur tertentu? Sadarkah kita bahwa tidak setiap orang memiliki kemampuan untuk merasakannya? Adakah rasa yang muncul itu ternyata hanya ilusi, imajinasi dan persepsi? Mari kita renungkan bersama.

About Lambang MH

Pengamat kehidupan, pengamat kemanusiaan, pengamat spiritual, pengamat teknologi dan pengamat segala macam yang bisa diamati.
This entry was posted in Informasi, Renungan, Spiritual and tagged , , , . Bookmark the permalink.

75 Responses to Dimensi ke Empat

  1. lovepassword says:

    Kalo ada satu persamaan matematika ini bisa digambarkan dengan garis, misalnya Y = 2x. Kalo dua persamaan matematika dengan dua variable x dan Y, akan diperoleh bidang, kalo ada tiga persamaan tiga variabel akan bisa diperoleh ruang. Kalo empat, lima, enam dan seterusnya, tetap ada persamaannya dan hasilnya bisa dicari jawabannya tetapi lebih susah untuk diilustrasikan.

    ======================
    Lambang:
    Penjabaran Euclidean space memang seperti itu. Variable n mulai dari 1 sampai tak terhingga. Visualisasi untuk empat dimensi terpaksa menggunakan illustrasi imajiner seperti yang ada di dua video itu.
    Hmm… sepertinya belum lihat videonya ya… 😉
    *ukuran videonya emang gila sih, 5.5 MB dan 15.8 MB. Kalau pakai dial-up, OMG… 🙄 *

    Salam Persahabatan.
    ======================

  2. qarrobin says:

    Terdapat formula ruang-waktu. Hal ini kira-kira ini: x, y, z adalah ruang kita. Pencitraannya di cermin adalah imajiner Xi, Yi, Zi. Hal ini menjadikan 6 dimensi. Karena sebuah dimensi imajiner yang kita ambil dari sisi lain adalah misalnya Xi = square root (-1), menembus ke kita sebagai waktu. Minkowsky menemukannya dan membuktikan ini. Satu square root (-1) dari sisi lain akan mempengaruhi kita sebagai waktu. Maksudku, Anda tidak dapat mengukurnya, anda tidak dapat berkata m2, Anda hanya melihat jam Anda. Jika sebuah meter yang kita tahu (biarkan menjadi penggaris) bergerak di lightspeed, panjangnya akan memendek dan akan menjadi titik. Jika bergerak lebih cepat dari cahaya, panjangnya akan menjadi negatif. Maksudku, meterannya di sini akan menjadi jam disana. Jam yang disana, menjadi meter disini yang kita tahu.

    ======================
    Lambang:
    Ada dua item yang masih kurang jelas:

    1. Kalau penggaris bergerak dalam lightspeed akan menjadi titik, berarti manusia yang bergerak dengan lightspeed juga akan menjadi titik. Masih hidupkah si manusia dalam kondisi seperti ini?

    2. Jika lebih cepat dari lightspeed, maka benda/materi akan bertukar tempat. Science memang sudah membuktikan bahwa ada kecepatan yang lebih tinggi dari lightspeed walaupun masih konsep. Apakah ini semacam teleport system yang ada di StarTrek itu?

    Salam Persahabatan.
    ======================

  3. frozen says:

    saya tidak mengikuti perkembangan berita mengenai dimensi ke-4 ini, tapi seandainya mas lambang mengelaborasinya lagi di postingan2 mendatang, kiranya saya bakal mengikuti 😀

    *makin menarik ini*

    • KangBoed says:

      hehehe.. kebayang yaaa.. manusia empat dimensi bentuknya kaya apaan

  4. Lambang says:

    Kita (termasuk saya) memang banyak ketinggalan dari dunia luar tentang faith and spirituality. Termasuk ilmu pengetahuan yang mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kedua topik itu. Ya seperti artikel ini, yang intinya mengoreksi sendiri pemahaman saya yang salah tentang dimensi ke empat.

    Sebagai contoh yang sederhana tentang keterbelakangan sebagian anak bangsa ini, pimpinan pesantren Ngruki kemarin di TV One mengatakan bahwa “Semua orang kafir adalah rakus. Mereka hidup untuk makan. …” Apakah ini pendapat yang ilmiah? Berdasarkan data statistik? Jelas tidak. Lebih cenderung ke pendapat yang bersifat subyektif, dogmatis dan brain washing. Pernyataan ini bisa dibatalkan dengan pertanyaan: Apakah Madam Theresa dan para Rinpoche di Tibet itu rakus?

    Sekarang ini saya hanya bisa berandai-andai.

    Seandainya kemampuan berbahasa Inggris bangsa kita bisa setingkat dengan Malaysia…,
    Seandainya internet bandwidth di disediakan oleh negara dengan harga murah seperti di India…,
    Seandainya tarif telepon bisa seperti di Amerika…,
    Seandainya jumlah professor di Univ bisa seperti di India…,
    Seandainya pemerintah tidak campur tangan dalam urusan agama dan keimanan seseorang…,

    tentu bangsa ini tidak akan terbelakang dan baku hantam sendiri. Tentu bangsa ini akan lebih terbuka pemahamannya tentang faith, spirituality and science. Akan menjadi bangsa yang kreatif dan tidak emosional. Akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Akan menolak untuk menghakimi dan menilai keimanan orang lain.

    BTW, postingan saya ke depan tampaknya akan mengarah ke faith, spirituality and science. Memang terkesan agnostik, tapi enda apa-apalah, toh banyak juga yang pemahaman agamanya masih ngasal, seperti saya ini. 😀

    • qarrobin says:

      wah mirip2 dong, blog saya ngobrol seputar science, quran dan hanification

      hehehe maaf lebih dulu

      ======================
      Lambang:
      Oh iya, enda apa-apa.
      Silahkan jalan duluan.

      *Hanification? Xinjiang? 🙄 *
      ======================

  5. qarrobin says:

    Xinjiang apa ya artinya,

    maaf saya ga belajar bahasa cina 🙂

    • Lambang says:

      Kalau di Google search kata kunci hanification, ketemunya ya bergabung dengan kata Xinjiang itu. Di online thesaurus juga ngga ketemu. Itu slang baru?

      Salam.

      • qarrobin says:

        emang ternyata di google ga ada,

        asalnya dari hanif, millah of Ibrahim.

        Pertamax SEO hanification

  6. qarrobin says:

    @Lambang, yups sarannya saya terima.

    untuk lebih jelas, baca jawabannya di bawah koment @Lambang di blog saya

    ======================
    Lambang:
    Segera menuju TKP.
    ======================

  7. qarrobin says:

    untuk pencarian/SEO friendly,

    tinggal masukkin kata kunci ditambah nama saya,
    misal philadelphia qarrobin, pasti deh ketemu

    ======================
    Lambang:
    Itu dia masalahnya. Kata Philadelphia jauh lebih populer dari qarrobin. Kalau kata kunci ada di judul atau tag kan lebih SEO friendly. Buat yang udah kenal sih bisa search dengan dua kata itu, tapi buat yang belum kenal ?

    Salam.
    ======================

    • qarrobin says:

      makasih sarannya,

      untuk kedepannya akan saya usahain biar SEO friendly,

      apa yang saya posting sebenernya mencakup Sains, quran dan sejarah islam, kadang harus dijelaskan hubungannya biar ga terlihat seperti science-fiction. Karna apa yang saya posting bukanlah science-fiction

      Salam persahabatan

      • KangBoed says:

        Kayanya nama KangBoed asli SEO friendly weeeekeeekeekekekekek.. hahahaha.. asliiii.. coba aja dah
        hihihihi

  8. m4stono says:

    wah menarik nih….
    kalo menurut saya itu pemahaman harus dimulai dari dimensi nol…yg ada adalah titik…tidak punya dimensi tapi punya kedudukan…kemudian dimensi satu atau garis…definisi garis adalah jarak antara 2 titik…..berjuta2 titik kalau dimasukkan garis akan tertampung…sebab garis bukan kumpulan titik…kemudian dimensi 2 atau bidang…di dimensi 2 sudah mengenal corak dan warna…berjuta2 garis kalau dimasukkan bidang akan tertampung…kemudian dimensi 3 (ruang) di dimensi ini sudah mengenal waktu….nah dari sini di dimensi kita dimensi 3 maka akan mengetahui bahwa titik garis ama bidang itu sebenarnya tidak ada…semuanya bergantung pada ruang…coba njenengan tunjuk mana itu titik garis dan bidang…semuanya gak ada yg ada gambar titik, gambar garis, ama gambar bidang yg notabene gambar itu di kertas berdimensi 3….mana ada bidang melayang-layang sendiri tanpa tempat bergantung….nah di dimensi 3 ini waktu berjalan linear atau segaris…ini bisa dibuktikan pada itung2an waktu kita pada jam berurutan 1,2,3,4,5 dst yg notabene angka itu mencerminkan garis…juga sebagai bukti bahwa kita tidak bisa menjalankan beberapa aktifitas sekaligus alias muncul di banyak tempat sekaligus…nah apabila di dimensi 4 maka sebenarnya ruang waktu itu tidak ada…yg ada kita semua bergantung di dimensi 4…besarnya jagat raya dikalikan bermilyar-milyar dimasukkan ke dimensi 4 sangat cukup sekali….nah apabila ada orang yg bisa betul2 pecah rogo dan muncul di banyak tempat sekaligus tanpa bantuan jin maka dia telah mengenal dimensi 4…karena waktu didimensi 4 itu membidang….sebenernya simbah2 kita sudah mengenal dimensi 4 melaui serat dewaruci..ketika bima masuk ke badan dewaruci yg kecil tapi berdimensi 4 dan menemukan ruangan yg luas sekali…..nuwun mas lambang saya hanya wong cubluk yg cuma bisa omong thok….

    • qarrobin says:

      Zümer-The Troops/42: Allah mewafatkan jiwa ketika tiba mati nya, dan orang yang belum mati di dalam tidur nya, maka ditahan orang yang ditetapkan atasnya kematian, dan melepaskan yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang berpikir.

      Allah berfirman ‘menjadi’ ke 4 dimensi ruang-waktu alam semesta dan tidak mengintervensi lagi. Tetapi dari inside (dari 7 dimensi tersembunyi, melalui quanta-quanta jenis terowongan yang disebut sebagai kabel cadangan) Dia mengintervensi kita. Selain itu, Dia mengambil jiwa kita dari 7 dimensi yang tidak dibuka dalam 11 dimensi alam semesta, Dia mematikan atau Dia menjadi teman terdekat. Dia tahu di dalam, di luar, hal-hal di dalam dada kita. Ini merupakan sebuah intervensi dari 7 dimensi unopened. Tetapi Dia tidak pernah mengintervensi ke 4 dimensi yang terbuka. Maksudku, ada charge plus dan minus, Dia tidak berkata ‘biarkan saya menambahkan ‘plus’ dan ‘minus’ kepada mereka.’ Setiap sesuatu Dia berkata ‘menjadi’ dibuat menjadi. Allah mengintervensi nothing, but nothing. Ayatnya adalah ini: ‘Tahan kepalamu dan lihatlah langit dan kemudian lihatlah ke dalam dirimu, lihatlah dirimu sendiri’. Yang pertama adalah 4 dimensi ruang-waktu, yang kedua adalah 7 dimensi tersembunyi. Lagi ayat mengatakan ‘kami akan tunjukkan kepada mereka kekuasaan kami dalam empat dimensi (object-superficial) dan 7 dimensi (which were curled inside you, your self, subject). Ini adalah 4 objective dan 7 subjektive, totally 11 omnijective dimensions.

      • Lambang says:

        Mas Qarrobin, terlalu dini untuk mengaitkan secara detail hubungan Allah dengan science (science and faith relation) pada quoted text di bawah ini :

        Allah berfirman ‘menjadi’ ke 4 dimensi ruang-waktu alam semesta dan tidak mengintervensi lagi.
        Hehe… spesifik sekali. Referensinya dari mana? Bukankah ini bisa juga ke sepuluh atau ke seratus?

        Tetapi dari inside (dari 7 dimensi tersembunyi, melalui quanta-quanta jenis terowongan yang disebut sebagai kabel cadangan) Dia mengintervensi kita.
        Sama dengan pertanyaan di atas, referensi-nya dari mana?

        Selain itu, Dia mengambil jiwa kita dari 7 dimensi yang tidak dibuka dalam 11 dimensi alam semesta, Dia mematikan atau Dia menjadi teman terdekat.
        Konsep 11 dimensi ini (M-Theory) kan baru hipotesis para scientist. Terlalu berani untuk membuat korelasi science-faith seperti itu. Kalau hanya sekedar berandai-andai sih bolehlah. Berimajinasi.

        Allah mengintervensi nothing, but nothing.
        Sebetulnya sedikit sekali yang kita ketahui tentang Allah, dan pernyataan seperti ini tentunya hanyalah tafsir berdasarkan imajinasi sang penulis.

        Lagi ayat mengatakan ‘kami akan tunjukkan kepada mereka kekuasaan kami dalam empat dimensi (object-superficial) dan 7 dimensi (which were curled inside you, your self, subject).
        Ugh, ayat darimana itu, koq saya baru tahu?

        Mas Qarrobin, ini ada potongan artikel tentang Science and Faith. Barangkali bermanfaat.

        Science, we are repeatedly told, is the most reliable form of knowledge about the world because it is based on testable hypotheses. Religion, by contrast, is based on faith. The term “doubting Thomas” well illustrates the difference. In science, a healthy skepticism is a professional necessity, whereas in religion, having belief without evidence is regarded as a virtue.

        In other words, the laws should have an explanation from within the universe and not involve appealing to an external agency. The specifics of that explanation are a matter for future research. But until science comes up with a testable theory of the laws of the universe, its claim to be free of faith is manifestly bogus.

        Kalau mau lebih detail lagi, silahkan googling dengan link ini.

        Membuat blog bertema faith & religion itu (seperti blog saya ini) menuntut saya harus lebih berhati-hati dalam membuat postingan. Konsepnya hanya menambah wawasan, berbagi pengalaman, berbagi imajinasi, berbagi pengetahuan, dan berbagi lateral thinking & analysis. Saya hindari berbagi keyakinan dan menafsirkan cara kerja Tuhan karena ini akan menimbulkan polemik dan perseteruan. Alih-alih pencerahan yang disebar, malah penyesatan yang ditebar.

        Salam Persahabatan.

      • qarrobin says:

        Memang terlalu dini, kalo ga dimulai, ya kapan. Apakah harus nunggu penemuan yang harus disepakati scientist dunya(misal penemuan Einstein), lalu kita berkata : oooo…yang ini mah sudah ada di al quran.

        Maksud saya, jika memang ada di al quran, mari kita riset al quran dan mengembangkan science. Jangan stagnan, hanya menerima pelajaran yang sudah ada. Dan ga mau mengembangkan lebih lanjut.

        Untuk referensi, kan udah ditulis

        Zümer-The Troops/42: Allah mewafatkan jiwa ketika tiba mati nya, dan (mewafatkan) orang yang belum mati di dalam tidur nya, maka ditahan orang yang ditetapkan atasnya kematian, dan melepaskan yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi kaum yang berpikir.

        Terlalu berani…,
        saya memberikan apa yang Hans von Aiberg berikan. Profilnya bisa dilihat di blog saya.

        Untuk ayat yang ditanyakan, saya lupa tempatnya, tapi kira-kira seperti ini :
        “Dan akan kami perlihatkan ayat-ayat kami di segenap ufuk, dan (ayat-ayat) pada diri mereka sendiri”

        Science-Faith
        Selanjutnya saya akan hindari memberi cuplikan di komentar, karna memang topiknya melebar dan menjadi synopsis. Jika hanya cuplikan, nanti malah menimbulkan polemik.

        Kita selama ini hanya nunggu…
        Hans von Aiberg adalah teman Hawking, tetapi Hans seorang muslim
        Mari kita meriset al quran dibarengi dengan science yang kita pelajari

        Saya tidak akan menjawab sekarang, karna synopsis saya belum selesai diposting. Nanti akan kita lanjutkan lagi diskusi ini setelah rampung synopsis dan bukunya

        @Lambang, saya ucapkan terima kasih atas semua sarannya. I love you my friend, just keep going and writing OK

      • Lambang says:

        Mas Qarrobin, terima kasih atas informasinya.
        Saya setuju dengan kalimat “Mari kita meriset al quran dibarengi dengan science yang kita pelajari”. Tentu tujuannya adalah untuk menambah keimanan dan wawasan kita.

        Synopsis-nya dan bukunya kalau sudah selesai tolong saya dikabari. Banyak pemikiran Hans von Aiberg yang cukup bagus, dan akan lebih bagus lagi kalau ucapannya/chat-nya dipilih mana yang yang sudah approved by other scientist atau approved by other references. Maklumlah, masih banyak pengikut agama yang sensitif.

        Salam Persahabatan.

      • qarrobin says:

        Ini adalah salah satu web yang topiknya sama dengan blog saya

        http://lofi.forum.physorg.com/Tunnels,-White-Holes,-Parallel-Universes_14443.html

        Ada lebih dari 1500 ZigZag Scientist, silahkan mencari sisanya. Jika tidak ketemu, ikuti saja synopsys blog saya, apa yang tertulis di linkweb di atas saya juga punya, nanti saya posting, tunggu aja

  9. Lambang says:

    Iya Mas, enda apa-apa, saya malah lebih cubluk koq. Para pakar kelas dunia juga masih berandai-andai dalam hal ini, walaupun berandai-andainya mereka jauh lebih scientific dibanding saya. Semua masih dalam bentuk konsep dan hipotesis. Menurut teori fisika terakhir, String Theory yang kemudian berlanjut dengan M-Theory, dimensi malah ada 11, dan dimensi waktu ada di posisi ke 11.

    Dari dua video di atas, di-konsep-kan bahwa dimensi ketiga (dimensi kita sekarang) hanya bisa melihat proyeksi/pantulan dari dimensi lain yang lebih tinggi. Apakah ciptaan non-fisik seperti malaikat, ruh, jin, setan, surga, neraka itu ada di dimensi ketiga tetapi tidak dapat di-indera karena berbeda frekwensi, ataukah ada di dimensi lain yang lebih tinggi, ataukah ada di dimensi nol, saya juga kurang jelas. Tetapi saya cenderung untuk meyakini bahwa mereka ada di frekwensi lain atau ada di dimensi lain yang lebih tinggi, bukan di dimensi nol.

    Sebagai bahan renungan kita dapat menganalisa sendiri, kenapa di Indonesia tidak ada ilusi vampire atau nenek sihir, demikian juga di Barat sana, kenapa tidak ada ilusi kuntilanak, pocong, sundelbolong, tuyul, genderuwo dsb. Apakah ini karena ciptaan non-fisik itu dicitrakan (diproyeksikan) bervariasi sesuai teritorialnya, ataukah ilusi dan imajinasi kita yang bervariasi sesuai teritorial, sejarah nenek moyang dan struktur DNA kita. Dua-duanya mungkin dan bisa saja terjadi, dan saya juga tidak tahu persis mana benar dan logis.

    Mengenai “besarnya jagat raya dikalikan bermilyar-milyar dimasukkan ke dimensi 4 sangat cukup sekali” itu sudah masuk dalam lingkup hipotesis Parallel Universe yang menyatakan bahwa ada kemungkinan universe yang selama ini diamati oleh science, ternyata bukan hanya satu tetapi terdiri dari himpunan universe yang milyaran (atau tak terhingga) jumlahnya. Konsep Parallel Universe ini juga menganulir adanya paradox dalam time travel. Apakah semua himpunan universe itu hanya ada di dimensi ke empat, saya juga kurang jelas.

    Silahkan dikomen kalau ada kesalahan dalam pemahaman saya. Mudah-mudahan diskusi ini dapat bermanfaat bagi saya maupun pembaca lainnya.

    Salam Persahabatan.

    • KangBoed says:

      Waaaaah asli saya sampai kagum buangeeeeet.. makin sakti aja.. pancen oyeeeeeeeeeee
      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
      I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

  10. biru says:

    Parallel Universe?

    suatu kebetulan yang aneh….

    soalnya saya baru saja mengingat-ingat pemikiran saya yang terdahulu mengenai parallel Universe ini….

    Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?

    apa yang seperti ini yang mas lambang maksud?

    (mudah2an berkenan mengintip dikit….)
    🙂

    ======================
    Lambang:
    Saya sudah baca artikelnya, dan konsepnya memang sama. Tentu saja tidak se-ekstrim film2 itu karena time travel device-nya masih dirancang di Tegal… Hehe…

    Salam Persahabatan.
    ======================

    • qarrobin says:

      hihihi wah mau dong ikut @Lambang ke Tegal, saya juga udah baca, dan kasih sedikit bocoran di blog @Biru

  11. qarrobin says:

    Parallel universe nanti akan saya posting,

    @all

    saya punya postingan baru nih
    http://qarrobin.wordpress.com/2009/08/01/night-of-power-beyond-einstein-and-heisenberg/

    selamat menikmati santapan synopsis Arch

    ======================
    Lambang:
    Yup, kopian cuplikan dihapus lagi. Udah ada link-nya di atas, biar ngga dobel2.

    SEO tricks cancelled… 😉

    ======================

  12. qarrobin says:

    Wah saya ga nyadar kalo itu SEO trick, maaf ya aku ga bermaksud bikin SEO trick, hanya ingin kasih jawaban. Saya baru lho di jagad blog

    Terima kasih atas semua masukkannya

    Salam persahabatan, keep writing OK.
    Jika ada yang tidak sesuai pada tempatnya, don’t follow Hans von Aiberg, just follow the science.

    wassalam, I love you my friend

    ======================
    Lambang:
    Enda apa-apa koq. Dulu saya pernah belajar SEO tricks. Salah satunya adalah meng-copy sebagian artikel sebagai komentar. Terutama yang berisi kata kunci. Kalau di googling, minimal kata kuncinya sudah nyebar kemana-mana. Jadi rankingnya bisa naik.

    Setuju mas, “just follow the science”, and follow your faith.

    Wassalam, I love you too… 😉
    ======================

  13. qarrobin says:

    Sebenernya Synopsis dan bukunya akan saya posting di blog saya secara bertahap, ikuti perkembangannya. Insya allah nanti akan saya cari2 dulu mana yang sudah approved by other scientist atau approved by other references. Makasih sarannya

    Setuju mas, “just follow the science, and follow your faith”.

    ======================
    Lambang:
    Yayaya… 😉

    ======================

  14. m4stono says:

    wah tambah menarik nih diskusinya…..
    sebenarnya yg saya maksud bermilyar milyar jagat dimasukkan ke dimensi empat sangat cukup sekali maksudnya adalah….seperti bermilyar milyar gambar didalam ruangan, nah antara gambar situ dengan yg lainnya belum tentu sama dan belum tentu juga mirip atau identik…nah gambar itu adalah perwakilan alam kita, alam jin yg beraneka macam….kebanyakan orang mengira jin itu satu jenis saja padahal banyak sekali macamnya dan menempati alam yg berbeda-beda….mengapa jin di alam kita bisa bergerak cepat? karena alam jin dan alam manusia walaupun sama2 berdimensi 3 tapi punya sudut dimensi berbeda…tapi ada titik temunya…didimensi kita wujud jin adalah energi panas atau kalor…kalau bahasa Qur’annya jin terbuat dari api, api yg dimaksud disini ya kalor itu sedangkan di dimensi mereka sendiri jin itu seperti kita ini tidak bisa terbang atau bergerak cepat sebab dialamnya jin juga berwujud materi seperti kita, ini cuman teori saya thok lho….

    jadi menurut saya paralel dimensi itu tidak ada karena yg saya maksud waktu didimensi keempat membidang adalah…makhluk didimensi kekempat semacam malaikat izroil bisa melakukan banyak aktivitas sekaligus dalam waktu bersamaan seperti mencabut nyawa didimensi yg sama maupun berbeda….makhluk di dimensi keempat juga bisa melihat kemungkinan2 perjalanan hidup manusia dari awal sampai akhir…nah dalam hub nya dengan takdir…takdir yg terbaik adalah disisiNya spt diartikel saya hehehe….maka Allah menggaris kemungkinan2 perjalanan hidup manusia itu sesuai kehendakNya….bagi siapa yg mengikuti garis tsb maka dia telah mendapat takdir terbaik disisiNya….

    spertinya agak ngoyoworo menghubungkan antara dimensi keempat dengan takdir…sebenarnya tidak hanya itu…antara takdir, ruh dan gaib itu saling berhubungan sebab diantara ketiganya itu disebutkan didlm al Qur’an bahwa manusia tiada mengetahui melainkan sangat sedikit…nyuwun ngapunten ki lambang….cuma bisa ngomong thok….

    ======================
    Lambang:
    Terima kasih mas atas tambahan penjelasannya.
    ======================

  15. qarrobin says:

    wah udah bicara tentang hologram nih, pemahaman m4stono bagus pake bahasa awam…..salut saya

    mungkin kita bisa menemukan titik temu, mampir ya m4stono ke blog saya

  16. adi isa says:

    jadi dimensi keempat adalah rasa?
    gimana bro?

    • m4stono says:

      @ adi isa
      ya itu kalau menurut pemahaman jawa, mungkin kalo bahasanya einstein ya beda lagi …kikikiki…tapi menurut saya perhitungan2 tentang dimensi keempat dgn rumus2 fisika tidaklah pas sebab, hukum alam dimensi empat jelas beda dgn kita oleh karena itu pembuatan alat2 utk menembus dimensi ke empat sepertinya sia2 karena utk mencapai kecepatan cahaya dibutuhkan energi tak terhingga, salah satu cara yg terbaik utk mencapai dimensi keempat adalah olah rahsa….heheheh jangan nanya caranya gimana yaa…wong saya cuma omong thok

      • qarrobin says:

        ketika elektron dan positron bertumbukan dan menjadi foton(cahaya), tidak dibutuhkan energi tak terhingga. Hanya Einstein belum menemukan perhitungannya, jadi dia membatasi rumusnya. Heisenberg pun belum bisa merumuskannya, padahal jelas ketika terjadi tumbukan, materi berubah menjadi energi.

        Untuk menembus dimensi, lihat web salah satu ZIgZag Scientist berikut

        http://lofi.forum.physorg.com/Tunnels,-White-Holes,-Parallel-Universes_14443.html

        Saya mewakili Indonesia untuk pengetahuan ZigZag Scientist ini, semoga Science Indonesia bisa bangkit

    • m4stono says:

      @qarobin

      wah sukses yaa mas……

      sebenarnya kan permasalahannya kan tidak hanya partikel yg bisa nembus kesana, ada juga yg teleportasi tapi hanya satu partikel…..yang penting adalah gimana cara kita untuk menjadi saksi atas dimensi 4, kalo pake percobaan fisika mungkin tubuh kita sudah ambyar ajur mumur….bisakah kita utuh sampai kesana?…saya kira ini pertanyaan besar bagi para ilmuwan modern……

      makasih mas atas infonya…btw bahasa inggris gak mudeng aku…wkwkwkwk

  17. KangBoed says:

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku tersayang

    I Love U fuuuuuuulllllllllllllllllllll

  18. batjoe says:

    saya setuju Sang khalik jangan dibeda2kan tapi cukup dirasakan dan percayalah hidayahnya hanya ditunjukan kepada orang 2 yang dia kehendaki.
    karena dia Yang Rahman dan Yang Rahim.
    semoga bersama menuju ke jiwa yang hakiki. salam kenal dari kami di http://batjoe worpress.com

  19. Lambang says:

    @KangBoed:
    I love you too… I miss you…
    Salam Persahabatan.

    @qarrobin:
    Tenang mas, tenang, jangan keburu nafsu mau posting ini itu. Apapun pendapat para pakar toh itu masih dalam batas teori dan hipotesis. Tidak mungkin bisa dibuktikan dalam waktu puluhan tahun ke depan. Sebelum teknologi sampai untuk membuktikan, kemajuan teknologi militer dan rekayasa genetika sudah melangkah lebih jauh, sedangkan ketersediaan pangan dan sumber enerji dunia sudah mulai menipis. Ini yang diduga akan mengakibatkan kerusuhan dan kepunahan massal.
    Salut untuk kalimat yang ini: “Saya mewakili Indonesia untuk pengetahuan ZigZag Scientist ini”, hehehe…

    @m4stono:
    Tentang teleportasi mungkin masih puluhan tahun ke depan. Tapi kalau perjalanan astral, banyak yang sudah bisa membuktikannya. Seperti misalnya mengetahui bagaimana struktur engine dan sumber daya sebuah pesawat UFO.

    @adi isa:
    Saya agak setuju dengan “rasa” itu. Dimensi keempat boleh saja disebut rasa karena tidak dapat diceritakan dan dibuktikan. Bukankah rasa pedas, atau rasa sakit, atau rasa sayang adalah sebuah persepsi atau ilusi yang muncul dalam sel syaraf otak? Demikian juga dengan dimensi ke empat, sangat bervariasi tergantung imajinasi yang memikirkannya. Dua video di atas juga menceritakan dimensi ke empat berdasarkan ilusi dan persepsi mereka sendiri. Kebetulan saja dibantu dukungan teori-teori scientific.

    @batjoe:
    Salam kenal kembali.

    Salam Persahabatan untuk rekan-rekan yang telah berkunjung maupun yang berkomen terhadap artikel ini.
    Silahkan lanjutkan berdiskusi, saya mau nonton saja, kebetulan masih belum ada mood untuk buat artikel baru… 🙂

  20. m4stono says:

    ya dah tak ramein sini diskusinya…hehehehehe

    klo teleportasi secara fisika memang benar2 bisa mas…tapi hanya satu partikel sub atom/atom itu sudah bisa dilakukan dengan alat apa namanya lupa…yg jelas ada yg sebagai pengirim ada yg sebagai penerima….tapi yg jadi masalah bahwa antara elektron satu dgn yg lain massanya beda2 makanya masa atom/sub atom itu namanya massa relatif karena ndak ada yg sama….tapi klo secara supranatural keknya banyak mas…heheheheh….tanya saja orang yg bisa ilmu lipat bumi atau pecah rogo utk yg teori dimensi empat spt yg saya kemukakan dengan catatan ndak pake jin lho….

    • KangBoed says:

      kalau jinnya bawa catatan apa lagi bawa botol gimananya hahahaha

  21. celetukansegar says:

    Apakah kemampuan “menerawang” yang dipunyai oleh para praktisi supranatural termasuk kemampuan menjelajah ke dimensi empat?

  22. quantumillahi says:

    mantab tulisan dan pembahasannya, semoga kita semua semakin mendekat kepadaNYA apapun yg kita pelajari dengan berbagai macam teori.
    Sukses selalu

  23. Kurotsuchi says:

    sungguh postingan yang bagus luwar biyasha pak… sampe2 saya kekurangan jari untuk diacungkan.

    dimensi keempat sebagai sesuatu dimensi yang tak dapat dijangkau lagi itu merupakan semacam konsepsi yang menarik, dan menurut saya, jikalaupun kita ini ‘terjebak’ di dimensi ketiga, ada berbagai cara untuk menembus ‘batas’ tersebut. bahkan bagi saya, cara Emha Ainun Nadjib bersenandung maiyah, merentetkan kata2 yang memukau itu juga salah satu bentuk menembus batas dimensi…

  24. adi isa says:

    bro, kamu dimana? koq kayak hilang ditelan bumi? hehehee

    salam hangat

    • KangBoed says:

      sedang membuat mesin dimensi ruang waktu mudah mudahan jadi mbah einstein
      waaaakaakaakak
      salam sayang

      • Lambang says:

        Wakakak….
        Yayaya… komennya udah rombongan tuh…
        Siiiip lah Kang, biar kebagian PR sama Alexa…
        Salam Sayang.

      • KangBoed says:

        hehehe.. enda apa maasss.. kaya rombongan meluncur ke dimensi empat.. lima.. enam.. tujuh.. dan delapan.. masuk lorong waktu.. yang ada dalam diri masing masing.. hebat yaa perangkat kita itu

        Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
        I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

  25. qarrobin says:

    @Lambang, saya kangen nih

    astaghfirullah, makasih ya bro udah mengingatkan, lama tidak bersua, kemana aja

    saya setuju ama pendapat kamu, salam hangat bro
    keep posting ya

  26. KangBoed says:

    mas blog saya di suspend wp..

  27. Lambang says:

    @m4stono:
    Terima kasih mas atas tambahan informasinya. Pingin juga tuh tahu tentang ilmu lipat bumi atau pecah rogo… 🙂

    @celetukansegar:
    Jawabannya bisa ya bisa tidak mas. Tergantung level si penerawang, karena kadang-kadang ada juga yang pakai bantuan bisikan makhluk lain…

    @quantumillahi:
    Bener mas, apapun teori yang dibahas, yang penting tujuannya untuk lebih memahami konsep ketuhanan dan lebih mendekatkan diri kepadaNya.

    @Kurotsuchi:
    Ah, jadi malu, padahal postingan ini hasil meramu dari berbagai referensi lain… 😉

    @adi isa:
    Salam hangat mas Adi Isa. Ngga ditelan bumi koq, cuman kleleken karet aja, jadinya kaya ayam nelen karet… 🙂

    @qarrobin:
    Hallo Mas, bukunya dah jadi belum? Tak tunggu-tunggu nih…
    Kangen juga lho…

    @KangBoed:
    Lah, koq bisa gitu? Emang ada keyword porno, atau keyword lain yang melanggar aturan? Atau ikutan kontes SEO? Dulu sih banyak yang di-suspend gara-gara ikutan kontes SEO dengan pasang link di mana-mana. Otomatis si Matt jadi kebakaran jenggot.
    Nanti saya bantu Kang, mudah-mudahan bisa di-release lagi…

    Salam Persahabatan.

  28. KangBoed says:

    hehehe.. thank you atas bantuannya mas.. sakti pisan yaaak mas lambang memang pancen oye begitu di email langsung kebuka.. baru nyadar padahal ada petunjuknya ada cookies yang error kenapa nyaaak.. di tool private data trus apa tahu tahu kok bisa di buka..
    salam sayang

    • Lambang says:

      Sama-sama Kang. Mudah-mudahan ngga di suspend lagi karena artikelnya masih belum di-revisi tuh.
      Kalau masalah cookies, tinggal delete all cookies aja, nantinya otomatis akan di re-create sendiri.
      Salam Persahabatan.

  29. KangBoed says:

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fulllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll

    ======================
    Lambang:
    I luv yu too, my brathaaaaarrrr………
    Salam.

    ======================

  30. KangBoed says:

    Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh..

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    ======================
    Lambang:
    Sama sama Kang. Selamat beribadah di bulan Ramadhan ini. Mohon maaf atas segala ucapan dan perbuatan saya yang kurang berkenan dihati. Semoga kita diberikan hidayah agar menjadi manusia yang lebih empati, lebih sabar, lebih santun, dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

    Ai lav yuu tuu my brathaaaaarrrr……… 🙂
    ======================

  31. pamuji rahayu… kang lambang…

    weeelhadalah.. bojleng bojleng…., emprit ganthil buntute kobong … njengking njengking …, kaget.., lha begitu buka blog panjenengan makbyar padang njingglang.. dadi pangling kang…, kabeh pada ganti latar …., termasuk kangmas sabda… , kang kariyan, Ki ngabehi… wis ndang… ayo.. cancut taliwandha cancut gumbregut…, ambengkas karya…,nuwun kang…kabar panjenengan tansah wilujeng kasugengan bagas sumringah ginanjar niring sambikala njih kang.. mugya sedayanipun makatena ugi..,
    salam sihkatresnan
    rahayu..,

    • Lambang says:

      Monggo Mas Hadi,
      Nyuwun ngapunten, theme menika sampun dangu mboten kula gantos. Nyuwun ngapunten malih menawi komen panjenengan dumadakan mlebet dateng lemarinipun Akismet.
      Sumugi panjenengan tansah wilujeng lan pinaringan hidayah…

      Salam Katresnan.

  32. Filarbiru says:

    @lambang

    Sory baru nongol lagi mbang

    Met puasa mbang. Maapin gue ya mbang. Kita dulu ada salah paham hehe.

    Komentnya ntar.

    Lo kok nggak nongol2 lagi dtmpt gue?

    ======================
    Lambang:
    Ngga papa lah baru nongol…
    Selamat beribadah di bulan Ramadhan… mohon maaf lahir bathin.
    Hehe… malah saya ngga tahu pernah ada salah paham dimana. Kayanya sih asik-asik aja koq.
    Entar saya mampir kesana deh, kalau sekarang lagi males blogwalking dan buat artikel.

    Salam Persahabatan. 🙂
    ======================

  33. noersam says:

    bagus pokoknya artikelnya…salam kenal ajah

  34. mujahidahwanita says:

    Mari kita sambut bln yg penuh berkah ini dgn senyuman yg terindah…dan saling maaf memaafkan…:smile:

    Di hari yg penuh berkah ini sy mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Semoga Saja do’a2 kita senantiasa di ijabahai Allah. Dan amal ibadah kita di terima oleh_Nya. Aamiiin…

    • KangBoed says:

      semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang

      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
      I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

      • Lambang says:

        Duh, komen yang di bawah ini seharusnya nempel di atas. ya udah lah, gara-gara telat bales komennya.

        Salam Persahabatan untuk Mbak MW dan KangBoed.

    • Lambang says:

      Mohon maaf lahir dan bathin mbak. Semoga seluruh umat manusia, termasuk kita-kita ini, selalu mendapatkan limpahan rahmat dan hidayahNya. Amieeen….

  35. qarrobin says:

    @lambang

    Sory baru nongol lagi, lama ga apdet ya

    Met puasa mbang. Maapin gue kalo ada kekhilafan ya mbang hehe.

    Selamat bersua kembali?

  36. Saya says:

    Apa cakra ajna tidak bisa terhitung sebagai indera hanya karena tidak memiliki organ kasatmata di luar badan? Seandainya terjemahan indera ada lokasinya masing-masing di otak, apa mungkin cakra ajna juga memeiliki lokasi pemrosesannya juga? Apa mungkin “rasa” juga memiliki lokasi proses, sebagaimana halnya indera yang lain?

    • Lambang says:

      Mungkin bisa juga masuk kategori indera, tapi masih belum bisa dimasukkan sebagai indera biologis karena belum pernah ada pengukuran ilmiah untuk mengetahui level rasa pada cakra ajna itu. CMIIW 🙂

      Berdasarkan referensi dari teman yang mendalami bidang itu, lokasi proses “rasa” tetap ada di otak. Imajinasi tentang ketuhanan yang selama ini dibahas dan dibukukan orang, semua berasal dari otak itu. Begitu seseorang meninggal, ruhnya yang mencelat itu sudah tidak bisa berfikir lagi, karena otaknya ditinggal. Ruh ini akan mencari tempat baru berdasarkan karma (pahala dan dosa) yang telah dijalaninya selama hidup. Kalau energinya cukup bagus, ya langsung mencelat kembali ke Allah, kalau ngga gitu bagus, mental-mental ngga karuan dan akhirnya masuk ke sembarangan tempat yang sejenis. Siklus ini semua akan berakhir dengan ambruknya seluruh alam semesta (kiamat). Please CMIIW too 🙂

  37. RodYz says:

    masih bingung penjelasan dimensi 4 keatas..
    ada yg blg dimensi 4 itu waktu.. ada yg bilang dimensi ke 4 itu dimensi 3 yg visible (contoh USG)
    ahh..
    bgimana lg dimensi ke 11???
    parah ah dunia fisika ini..
    hehe

  38. hansen says:

    wah saya ga ngerti penjelasannya..tp saya merasa tertarik dengan penjabaran ini …

    saya pingin tahu lagi mengenai dimensi2 yg ada di dunia fisika…

  39. manimbun says:

    mungkinkah gajah bisa lolos dari lubang jarum…? bila gajah berada pada dimensi ketiga dan lubang jarum pada dimensi keempat… maka mungkinlah terjadi…

Comments are closed.