Jalan-Jalan

Lebaran hari ke empat. Ngga jelas mau ngapain karena semua kegiatan jadi terhenti. Terpaksa kembali ke komputer, browsing. Halah… browsing itu mirip dengan merokok. Pekerjaan yang mubah, menghabiskan waktu, engga sehat, tapi tetap dijalankan.

“Lha mbok ndonga biar ngga kecanduan”, kata Ngatemi yang sejak tadi leyeh-leyeh di kanan atas layar. Ngatemi ini sudah saya boyong dari blognya KangTono kemarin.

“Ndonga?”, tanya saya, “Ndonga itu jangan dipake untuk urusan yang remeh-temeh gini. Pake ndonga itu untuk mendoakan orang sakit atau ada orang yang meninggal.” Habis ngomong gitu saya jadi kepikiran sama Mak Jejeh yang baru meninggal kemarin. Padahal waktu saya besuk beberapa hari sebelumnya, udah tak do’ain biar sembuh lha koq sekarang malah bablas.

Ngatemi rupanya bisa tahu apa isi pikiran saya, “Kangmas, ndonga itu kan nggak selalu dikobul. Kalau ngga dikobul berarti akan dapat gantinya lain waktu atau memang ndonganya kurang khusyuk”, kata Ngatemi.

Wis embuhlah, mau dikobul atau nggak, tapi untuk menghentikan kecanduan itu ya harus dari diri sendiri. Jangan terus membebani Tuhan dengan pilihan yang sulit. Kalau Tuhan mengabulkan doa saya, berarti doa para pekerja pabrik rokok yang ribuan orang itu tidak dikabulkan karena mereka pasti berdoa agar pabrik rokoknya maju dan semakin banyak orang yang merokok. Dari sisi statistik, saya kalah dengan pekerja-pekerja itu, karena mereka ribuan orang dan umumnya hidup serba kekurangan. Kata kitab, doa orang yang teraniaya atau orang yang kesulitan akan lebih makbul. Ya jelas Tuhan akan mengabulkan doa mereka. Kabul buat saya ya entar dulu, harus cari pendamping ribuan orang dan harus hidup sulit dulu.

“Udah ah diajeng Ngatemi, ngomong yang laen aja. Pusing mikirin ke situ”, kata saya kepada Ngatemi.

**********

Lagi jalan-jalan, ketemu ada humor jadul yang lumayan lucu di sini.

Empat orang ibu-ibu berjilbab, tampak berjalan menuju TPS. Terdengar obrolan mereka, “kata pak ustad kita disuruh memilih capres yg istrinya berjilbab seperti kita. kwalitas beragamanya lebih terjamin,” kata salah seorang ibu berjilbab biru. Ibu berjilbab pink menyanggah, “tetapi sesuai sms pagi ini, kita harus tetep istiqomah. sesuai keputusan dari pusat.” Ibu berjilbab ijo menyahut, “istiqomah itu nomer berapa ya?”

Lumayan, bisa ngakak sebentar sambil ngupi dan udad-udud.

**********

Coba jalan-jalan lagi ke tempatnya Cak Nun. Nemu video YouTube berjudul “Kubakar Cintaku“. Postingan Feb 09. Ini produk tahun 80-an dan cukup bagus lagu dan videonya. Salah satu puisi Emha Ainun Najib yang dinyanyikan Neno Warisman dan digubah musiknya oleh Mimi Larasati dalam rangka musikalisasi puisi.

Kubakar Cintaku

Buat yang males nonton videonya, sudah saya ketikkan teks puisi/lagunya:

Kubakar cintaku
Dalam hening napas-Mu
Perlahan lagu menyayat
Nasibku yang penat

Kubakar cintaku
Dalam sampai sunyi-Mu
Agar lindap, agar tatap
Dari hujung merapat

Reff:
Rinduku terbang
Menembus penyap bayang
Rinduku burung malam
Menangkap cahaya
Rahasia bintang-bintang

Kucabik mega
Kucabik suara-suara
Betapa berat Kau di sukma
Agar hati, agar sauh di pantai
Sampai juga di getar ini

Sebetulnya sayang kalau hanya membaca syairnya, lebih baik nonton video-nya. Cukup syahdu dan ngelangut. Tapi kalau ngga suka lagu-lagu sendu, bisa nonton video yang rada ngepop, Incubus – Drive (sudah mencapai 9.600.000 views).

*****

Masih jalan-jalan di dunia maya dan melihat beragam artikel yang terpampang. Banyak artikel yang layak simpan tapi banyak juga yang layak buang. Enda papa, hukum keseimbangan alam juga berlaku di sini. Ada yang bagus ada yang jelek. Ada yang dibuat dengan serius dan ada yang dibuat asal-asalan. Ada yang saling menyerang antar agama ataupun saling menyerang antar golongan dalam satu agama. Enda papa juga. Semakin saya bisa menerima semua keragaman positif dan negatif itu sebagaimana apa adanya, pikiran menjadi semakin tenang dan terarah. Toh semua yang kasat mata itu hanyalah persepsi dan imajinasi yang terbentuk di otak kita. Apalagi yang tidak kasat mata dan di luar lingkup inderawi.

Dikemas oleh: Lambang (LambangMH.wordpress.com), 23Sep09, ngelangut sendirian.

—===oooOooo===—