Daftar Artikel :
202. Ternyata Gambar Bisa Menciptakan Enerji Positif, 06Oct10
201. Mendoakan Leluhur, 09Oct10
200. Mari Sebarkan Orgonite di Indonesia, 27Sep10
199. Mengapa Kita Terkadang Berperilaku Aneh, 16Sep10
198. Pemimpin, Pasrah dan Nerimo, 14Sep10
197. Idul Fitri 1431H, 10Sep10
196. Arabian Jokes, 04Sep10
195. Keputusan Hakim Yang Bijaksana, 03Sep10
194. Menyambut Lailatul Qadr, 30Aug10
193. Menyambut Ramadhan, 10Aug10
192. Tips Menarik Perhatian Orang Lain, 08Aug10
191. Tujuan Bersyukur, 01Aug10
190. Kambing Hitam, 24Jul10
189. Hukuman Yang Nikmat, 22Jul10
188. Halal dan Haram, 29Jun10
187. Dahsyatnya Sedekah, 28May10
186. Agama Terbaik, 06May10
185. Menghilangkan Pikiran Negatif, 30Apr10
184. Brain Wave Generator – Brain Simulator, 27Apr10
183. Kekuatan Imajinasi, 21Apr10
182. Jadilah Seeorang (Be Someone), 06Apr10
181. Filosofi Sebuah Pensil, 30Mar10
180. Mencipta dan Mengukir Dunia, 13Mar10
179. Ada dan Tiada, 25Feb10
178. Censorship di Iran, 14Feb10
177. Pria Berpikir Tentang Seks 5.000 Kali Setahun, 12Feb10
176. Anak Yatim Haiti Dijual 50 Dollar, 04Feb10
175. Menunggu Bisikan atau Lemparan Batu, 31Jan10
174. Koreksi Arah Kiblat, 27Jan10
173. IQ dan Agama, 24Jan10
172. Wanita Dilarang Naik Ojek, 18Jan10
171. Phil Hansen – Pelukis Luar Biasa, 16Jan10
170. History of Religion, 15Jan10
169. Mengatur Jenis Kelamin, Warna Rambut dan Kulit Bayi, 14Jan10
168. Mengapa Kera Tidak Pernah Mentertawakan Kera Lain?, 13Jan10
167. Menurut Ilmuwan, Malaikat Tidak Bisa Terbang, 12Jan10
166. Biaya Membunuh – Satu Juta Dollar per Tentara, 12Jan10
165. Usia Berapa Yang Dianggap Paling Bahagia?, 10Jan10
164. 30 Buku Yang Layak Dibaca Sebelum Usia 30, 08Jan10
163. Menurut Ba’asyir, Gus Dur itu Murtad, 06Jan10
162. Queen Rania of Jordan, 05Jan10
161. Tragedi Kyia Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan, 05Jan10
160. Ancient Aliens, 02Jan10
159. Jaran Goyang, 02Jan10
158. Pikiran Menjadi Kenyataan, 02Jan10
157. Masa Lalu dan Masa Depan, 31Dec09
156. Menangkal Kehancuran Global, 29Dec09
155. Kiamat, 26Dec09
154. Selamat Hari Natal dan Dilemanya, 25Dec09
153. Karakter Wanita Berdasarkan Sepatu, 25Dec09
152. Bayi Lucu, 24Dec09
151. Samudera Kasih, 23Dec09
150. Rekor Masuk Neraka, 22Dec09
149. Wolo Wolo Kuwato, 20Dec09
148. Prostitusi – Haram Tetapi Legal, 21Dec09
147. Kreativitas, 20Dec09
146. Penyembuhan Kebutaan Dengan Stem Cells, 19Dec09
145. Asumsi, 19Dec09
144. Intelejensia Pada Gurita, 18Dec09
143. Tips Kesehatan Dokter Tan Ngom Yang, 17Dec09
142. Confusius dan Muridnya, 16Dec09
141. 10 Pekerjaan Terbaik di Dunia, 15Dec09
140. Cara Mudah dan Murah Untuk Menjadi Sehat, 13Dec09
139. Empat Lilin, 13Dec09
138. Global Peace Index 2009, 12Dec09
137. Akar Gerakan Islam Radikal, 11Dec09
136. Haram Level Tiga, 09Dec09
135. Tentang Atheisme dan Tuhan Yang Tak Harus Ada, 09Dec09
134. Bahagia Duluan atau Manembah Duluan, 07Dec09
133. Personality Disorder, 06Dec09
132. Perubahan Muncul Dari Dalam Diri, 04Dec09
131. YouTube – Five Most Viewed Video – Above 100 Million Views, 03Dec09
130. Kencan Spiritual, 03Dec09
129. Religion and Science, Part Four (4/4), 02Dec09
128. Religion and Science, Part Three (3/4), 01Dec09
127. Religion and Science, Part Two (2/4), 29Nov09
126. Religion and Science, Part One (1/4), 27Nov09
125. Realitas dan Imajinasi, 25Nov09
124. Cintailah Produk Indonesia, 24Nov09
123. Pengaruh Fluoride Pada Pineal Gland, 23Nov09
122. The Orion Conspiracy, 22Nov09
121. Korelasi dan Kausalitas, 21Nov09
120. Kegemukan Menyebabkan IQ Turun, 20Nov09
119. Sajian Malam Jum’at, 19Nov09
118. Bohong, 19Nov09
117. Angels Don’t Play This HAARP, 19Nov09
116. Mitigasi Bencana, 17Nov09
115. Magic Tricks, 16Nov09
114. Ketika Ilmuwan Bernyanyi, 14Nov09
113. Hujan Meteor 17-Nov-09, 13Nov09
112. Ida, Lucy, Ardi dan Dino, 12Nov09
111. Katakan dengan Bunga, 10Nov09
110. Doa dan Solusi, 09Nov09
109. What The Bleep Do We Know, 05Nov09
108. Rendra, Adwiah dan Bima, 04Nov09
107. Ego – Jiwa – Jati Diri, 03Nov09
106. Illuminati – Freemasonry, 31Oct09
105. The Mind and Thought, 28Oct09
104. The Oxford Murders, 26Oct09
103. Baik dan Jahat, 25Oct09
102. Turbo Hamster, 24Oct09
101. Madu dan Racun, 19Oct09
100. Blog Celebration, 13Oct09
99. Kesadaran Kosmis, 12Oct09
98. Membela Tuhan – Karen Armstrong, 09Oct09
97. Malaikatpun Harus Tahu Ngeblog dan Transfer ATM, 08Oct09
96. Biola Tak Berdawai, 03Oct09
95. Satu Malaikat Yang Menangis Dan Doa Seribu Iblis, 01Oct09
94. Menciptakan Dunia Pribadi, 29Sep09
93. Mitos 10 Persen Otak, 25Sep09
92. Jalan-Jalan, 23Sep09
91. Allah, 20Sep09
90. Lebaran, Makan Besar, 20Sep09
89. Idul Fitri 1430H, 18Sep09
88. Menepati Janji, 17Sep09
87. Hikmah Lailatul Qadar, 16Sep09
86. Realitas Spiritual, 16Sep09
85. I See You – Sawa Bona, 14Sep09
84. [HUMOR] Salad dan Mie, 14Sep09
83. Sabar Terhadap Gangguan, 13Sep09
82. Hafizh Sang Guru, 12Sep09
81. Trust God, 11Sep09
80. Jangan Selalu Menunggu, 10Sep09
79. 09-09-2009 09Sep09, 09Sep09
78. Pesan Kehidupan dari George Carlin, 09Sep09
77. Simpati dan Empati, 08Sep09
76. Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), 07Sep09
75. Arabian Music, 06Sep09
74. Sudut Pandang 2,04Sep09
73. Sudut Pandang, 02Sep09
72. Apakah Time Travel Bisa Dilakukan, 31Aug09
71. Agama dan Perilaku, 26Aug09
70. Misteri Lailatul Qadar Dari Sisi Ilmiah, 22Aug09
69. Ramadhan Sudah Datang, 21Aug09
68. Dimensi ke Empat, 28Jul09
67. Cinta Buta, 26Jul09
66. Di Balik Pengeboman – Sebuah Introspeksi, 23Jul09
65. Menghilangkan Rasa Bersalah, 15Jul09
64. The Power of Now – Eckhart Tolle, 19Jun09
63. Membaca Tanpa Memahami Makna, 14Jun09
62. Tatap Mata Bersahabat, 11Jun09
61. Ahlussunnah wal Jamaah, 06Jun09
60. Joko Penthil dan Manusia Poligami, 04Jun09
59. Ingin Tahu Nanti Masuk Surga atau Neraka?, 02Jun09
58. Pusing Tiga Kali!, 30May09
57. Berhenti Berkomen – 27May09 22:00, 27May09
56. Kontemplasi Pertama, 23May09
55. Meditasi dan Kepribadian, 20May09
54. Jiwa dan Ruh Manusia, 18May09
53. C’est La Vie – Jean Michel Jarre, 13May09
52. Meneruskan Tradisi Melempar Award, 10May09
51. On Friendship by Kahlil Gibran, 06May09
50. Quote of the Day, 30Apr09
49. *** (deleted), 29Apr09
48. Kembali ke Peradaban, 26Apr09
47. Halaman Introspeksi, 21Mar09
46. Wawancara Eksklusif: Buddha Bar!, 19Mar09
45. The Five Tibetan Rites, 17Mar09
44. Sate Sandal atau Sate Kelabang, 15Mar09
43. Komposisi Kehidupan, 12Mar09
42. Sang Guru, 12Mar09
41. Belajar Kepada Majelis Setan, 10Mar09
40. Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?, 10Mar09
39. Memahami Hakikat Ilmu, 10Mar09
38. Nikah Siri, 05Mar09
37. Berprasangka Baik kepada Tuhan, 04Mar09
36. Kekuatan Sedekah, 04Mar09
35. Tujuh Pertanyaan Setan kepada Allah SWT, 03Mar09
34. Cinta Kasih Universal, 02Mar09
33. Menjual Keperawanan, 28Feb09
32. Manusia Identik dengan Yang Dicintainya, 28Feb09
31. Teori Evolusi Charles Robert Darwin, 28Feb09
30. Botol Kehidupan, 26Feb09
29. Tenzing Norgay – Tiger of the Snows, 26Feb09
28. Tak Perlu Ajari Kami Berpuasa, 26Feb09
27. Seorang Arab dengan darah Yahudi, 24Feb09
26. Apakah Gus Dur membela Israel ?, 22Feb09
25. Zoundry Raven – Blog Editor, 22Feb09
24. Mengenali Orang Lain, 22Feb09
23. Tuhan Dan Malaikat Saja Bershalawat, 22Feb09
22. Sholat Malam dan Ahlulbait, 22Feb09
21. Rezeki Jasmani dan Ruhani, 22Feb09
20. Maria Ozawa Miyabi, 20Feb09
19. Beauty Contest para Caleg, 18Feb09
18. Polemik Ponari, 15Feb09
17. Kekayaan Manusia yang Terbesar, 15Feb09
16. Bawa Muhayyaddin, 10Feb09
15. Mendoakan Orang Lain, 08Feb09
14. Kampanye Donor Organ, 08Feb09
13. Jangan Berdagang Dengan Allah, 07Feb09
12. Manfaat Lain Dari Iblis, 06Feb09
11. DNA Spiritual, 04Feb09
10. God is a Girl, 02Feb09
09. Konsepsi Tentang Kafir, 01Feb09
08. License to Kill, 01Feb09
07. Pengemis Favorit, 01Feb09
06. Di Situlah Wajah Allah, 26Jan09
05. Takdir Masuk Surga atau Neraka, 26Jan09
04. Pandangan Hidup Jawa, 26Jan09
03. Ranking Agama dari Jumlah Pemeluk, 26Jan09
02. Akankah Indonesia menjadi negara Islam ?, 26Jan09
01. Islam Abangan – apa itu ?, 26Jan09
Kepastian ajaran agama Islam yang disampaikan Nabi Muhammad SAW didasarkan pada Al Quran yang memuat istilah, kata dan identitas serta makna Islam, yakni suatu ajaran dari Tuhan, Allah SWT yang telah disempurnakan-Nya, siapa yang meyakini ajaran ini maka merupakan nikmat-Nya kepada hamba-Nya manusia dan sekaligus sebagai agama yang dirihai-Nya (QS. 5:3).
Islam merupakan agama yang telah disempurnakan oleh Allah SWT. Artinya bahwa ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW bukanlah ajaran baru dalam kehidupan umat manusia, karena para nabi dan rasul-Nya yang terdahulu juga telah menyampaikan pokok-pokok ajaran Islam khususnya masalah pengesaan atau pengtauhidan dari Allah SWT. Ajaran-ajaran ini disempurnakan oleh Allah SWT disesuaikan dengan kebutuhan manusia kini dan sampai akhir jaman. Karena itu, ajaran Islam itu berlaku sepanjang masa sampai kiamat, walaupun Nabi Besar Muhammad SAW itu telah tiada.
Siapa saja orangnya yang mempercai, meyakini akan kebenaran Islam secara baik, sempurna atas dasar baik merupakan warisan moyangnya atau hasil penelitian dan pengkajian secara mendalam sesuai dengan tingkat ilmu yang tinggi, maka ini merupakan nikmat bagi manusia dengan memperoleh kebahagian hidupnya baik di dunia ini dan terlebih lagi di akherat kelak, Insya Allah.
Islam, satu-satunya ‘agama samawi’ sementara tentang agama Yahudi maupun agama Nasrani bukanlah agama ‘samawi’ walaupun sumber ajarannya berasal dari kitab samawi yakni Taurat, Zabur dan Injil. Karena itu, dalam ketiga kitab samawi ini, Taurat, Zabur dan Injil tidak kita temukan pengakuan Allah SWT akan adanya agama Yahudi maupun Nasrani. Istilah, kata Islam baru dikenal dan dimuat dalam kitab suci Al Quran yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad SAW dan dalam kitab suci sebelumnya tidak disebut sama sekali kecuali istilah sebagai Muslim. Dan, Allah SWT sangat meridhai akan agama Islam ini.
Berbahagialah saudara-saudaraku yang telah menemukan Islam berdasar pada hasil penelitian dan kajian yang penuh dengan ketulusan dengan semata untuk memperoleh keridhaan Allah SWT. Ini merupakan suatu nikmat yang tak bisa dihitung dan dinilai dengan materi dunia. Pastilah, akan berbeda nikmat orang yang memperoleh Islam berdasarkan keturunan dengan yang memperoleh Islam berdasarkan penelitian, kajian dan taufiq serta hidayah Allah SWT, sehingga kadar keyakinannya pada Islam jauh lebih tinggi nilainya di sisi Allah SWT. Insya Allah.
Terima kasih mas atas pencerahannya.
Memang dalam kitab disebutkan bahwa “Islam is the best” dan Islam adalah agama terakhir yang wajib untuk diikuti oleh semua umat. Dalam hal ini saya tidak membahas bagaimana dengan nasib umat yang hidup sebelum agama Islam dikenal.
Ada beberapa masalah yang muncul kemudian, seperti adanya beberapa kelompok Islam yang merasa bahwa kelompoknya adalah yang terbaik, dengan mengacu pada ayat, hadist dan dalil tertentu. Tersinggung sedikit langsung mengeluarkan fatwa, menghalalkan darah orang lain, atau langsung ngambil golok.
Menurut saya, agama adalah guidance untuk mencapai akhlak yang mulia. Guidance itu harus dilakukan secara bertahap, mulai dari syari’at, tarekat, hakikat dan terakhir menuju ma’rifat.
Kalau guidance ini dijalankan dengan benar, Insya’Allah akan bisa meninggal dan kembali ke alam malakut dengan sukses. Saya masih memakai kata Insya’Allah, karena memang tidak ada referensi yang berani menjamin hal ini.
Yang jadi masalah buat saya, batas amannya itu ada di mana? *mengacu acara Indonesian Idol* Apakah cukup menjalankan Rukun Islam dan Rukun Iman dengan benar maka saya sudah berada di batas aman? Masih belum ada ada jaminan dan kepastian untuk hal ini, karena yang disebut “beribadah dengan benar” itu sampai saat ini masih menjadi bahan perdebatan panjang. Baik di kalangan pesantren maupun di kalangan umum.
Setelah debat panjang habis-habisan, kata akhirnya tentu sudah bisa ditebak, “Marilah kita melakukan penyerahan diri secara total kepada Allah. Jalankan perintahnya dan hindari larangannya. Sadarilah posisi kalian sebagai hamba yang wajib menyembah sang Khalik, dan perbaiki hubungan sesama manusia. Marilah kita kembali kepada Al-Qur’an dan Hadist”.
Untuk melengkapi, biasanya saya tambahkan sendiri (dalam hati) dengan satu kalimat dibelakangnya, “Sesuai dengan ilusi, persepsi dan imajinasi masing-masing”.
Mohon maaf kalau ada perbedaan pemahaman.
Salam Sejati.
ijin nyimak gan. banyak juga tulisannya
pastinya sih: Tuhan “terlalu” Maha Akbar untuk “dikerangkeng” hanya dalam satu agama.
ya memang 100% betul bahwa pemahaman kita tentang “diri & pribadi” Tuhan harus mengacu pada risalah Rasul-Nya dan kitab yang diwahyukan pada Rasul-Nya.
tapi keterbatasan kemampuan tafsir kita (terutama setelah wafatnya Rasulullah kita tak bisa mengkonfirmasi langsung kesahihan tafsir kita), membuat adanya “jarak” dan “ruang” antara “apa yg kita pahami” (nisbi) dengan “apa yg betul2 benar” (absolut).
pada akhirnya kita toh tetap berada dalam taraf keyakinan terhadap “kebenaran relatif” berdasarkan pd “pengetahuan yg tak cukup”, yg menyisakan apa yg biasa disebut sbg “misteri Ilahi”, karena memang hanya Beliau dan Rasul-Nya yg tahu.
dalam hal ini, agama berada dalam posisi sbg “metode paling efektif-efisien” utk menjembatani gap tsb. namun semua kembali pd sikap, perilaku dan kedewasaan pemeluknya dlm beragama. apakah Islam benar2 akan menjadi rahmatan lil ‘alamin ataukah sebaliknya, ditentukan oleh kita sendiri sbg pemeluk2nya, dan seberapa jauh ikhtiar kita utk menjadi cukup pantas menyandang titel khalifatullah.
Rasulullah sdh meneladankan dgn sangat sempurna figur sang khalif tsb, tp sudahkah kita mengikuti beliau?
@bonK
Setuju banget aku dgn kesimpulanmu ini:
Semua tau bahwa semua Nabi diturunkan untuk keselamatan umat manusia. Oleh karena itu menjadi aneh bila ada agama berada di atas kemanusian, kan!
Salam Damai!
Setuju dengan @bonK dan Brat MK,
Tetapi kalau kita sudah masuk dalam pluralitas agama, mau tidak mau kita harus mengakui bahwa pandangan seperti itu adalah pandangan yang sekuler dan liberal, sama seperti yang dilakukan oleh Ulil dkk di JIL.
Dalam agama Islam yang murni, tidak ada pengakuan terhadap agama lain, dilarang mengucapkan selamat Natal, dan pernikahan antar agama dilarang. Tuhanpun berfirman bahwa Injil sudah terkontaminasi.
Ini bertentangan dengan yang disebutkan pada rukun iman untuk mengakui rasul dan kitab agama lain.
Jadi yang mana yang akan diikuti? Yah yang paling cocok di hati saja. 🙂
Agama Islam boleh-boleh saja harus berada diatas segala nama-nama lembaga penting lainnya yg ada dunia ini, tapi bila menjadi di atas kemanusiaan itu lah yg menjadi janggal dari maksud semula agama itu diturunkan. Gitu, Brat!
Salam Damai!
Intinya tih simpel simpel saja . Yakin itu bagus-bagus saja tapi jangan maksa. Cuma itu saja sih 🙂
Yakin itu perlu dilihat sebagai kepercayaan hamba kepada Tuhannya. Lha kalo nggak yakin itu tentu dilihat sebagai kesadaran kemungkinan kalo bisa saja yang namanya manusia salah tafsir. Kita percaya X kalo hasilnya berbeda dengan X itu ya itu kesalahan manusia 🙂
Lha masalahnya adalah pihak yang yakin melihat pihak yang kurang yakin dari perspektif tidak beriman. Sementara pihak yang tidak terlalu yakin melihat pihak yang sok yakin sebagai kesombongan rohani padahal para Nabi saja selalu merendahkan diri menangis tidak berani mengatakan pasti masuk surga. Surga itu hak Allah. Jadi yah …Gitu deh.
SALAM
Wuihh!
Kalimat yg bagus tuh LOP!
“Kesombongan rohani”
Istilah baru bagiku.
Salam Damai!
di Qur’an udah jelas kok:
Kalau Allah SWT berkehendak, Beliau bisa aja bikin semuanya jadi seragam (termasuk agama), semuanya beriman dalam satu ajaran.
Tapi toh Beliau gak bikin seragam gitu, justru dunia dibuat penuh keanekaragaman (walaupun maknanya gak harus “berbeda” loh).
Nah, disitulah “teka-teki”Nya kan?
Kalo kita boleh menafsirkan secara logis: memang sudah menjadi kehendak Beliau bahwa di dunia ini penuh keberanekaragaman gini. Karena justru disitulah Beliau hendak membuka mata manusia akan Ke-Maha Besar-an-Nya. Justru disitulah sifat Rahman dan Rahim Beliau lebih mudah dipahami oleh otak bebal manusia.
Ini kira2 hampir sama dengan kenyataan bahwa: pada satu sisi semua agama menuntut pemeluknya untuk menjauhi dosa (apalagi melakukannya), padahal di sisi lain sbg manusia (yg mustahil sempurna) kita pasti tak mungkin bersih dari dosa. Bukankah itu sebenarnya paradoks?
Tapi justru disitulah Allah hendak menunjukkan sifat Maha Pengampun Nya. Karena kalo manusia bisa jadi makhluk suci tanpa dosa, lantas gimana kita akan pernah paham bahwa Allah Maha Pengampun?
Jadi biarpun manusia gak akan luput dari berbuat dosa, toh Beliau Yang Maha Pemurah selalu kasih jalan keluar utk beroleh ampunan-Nya.
Soal liberal or puritan or apapun, itu kan cuma versi2 penafsiran per kelompok manusia dalam memahami kebenaran-Nya. Rasulullah diutus terutama adalah untuk memberi suri tauladan yg baik dlm berakhlak mulia (akhlaqul karimah; ini juga ada di Qur’an).
Esensi dari akhlak mulia itu kan peningkatan kualitas kehidupan sosial (bermasyarakat/ummat). Jadi penekanannya ada pada kemanusiaan (persis kayak kata Maren tuh).
Dengan kata lain, kualitas dan “produk” ibadah personal kita, bisa dilihat dari output sosialnya (kontribusi thd kemanusiaan secara luas). Dari situlah dasar kaidah: sebaik-baik manusia adalah yg paling banyak memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang lain.
Untuk orang yg beda agama, dalam sebuah hadist shahih, Rasulullah meneladankan contoh begini:
Suatu hari selepas dzuhur Rasulullah bersama para sahabat duduk di depan masjid. Dari jauh terlihat ada iring-iringan jenazah seorang yahudi yg hendak dimakamkan. Ketika barisan org2 itu telah dekat, Rasulullah berdiri dari duduknya hingga rombongan itu lewat.
Saat beliau duduk kembali, seorang sahabat bertanya:
“Ya Rasulullah, mengapa engkau berdiri menghormati seorang Yahudi yg mati?”
Jawab Rasulullah: “Aku menghormatinya sebagai seorang manusia”.
Rasulullah SAW adalah seorang humanis sejati, yg mendahulukan kasih sayang, kelembutan dan toleransi.
Dan karena Rasulullah (tentu saja) adalah manusia pilihan yg paling “intim” dgn Allah, yg paling banyak “menyerap” sifat-sifat Allah, maka dari teladan2 Rasulullah, bukankah bisa kita tafsirkan bahwa sesungguhnya “sifat dominan” Beliau Yang Maha Agung adalah ar-Rahman dan ar-Rahim?
Oke mas… siiip…
Sip lah!
Soal liberal or puritan or apapun, itu kan cuma versi2 penafsiran per kelompok manusia dalam memahami kebenaran-Nya. Rasulullah diutus terutama adalah untuk memberi suri tauladan yg baik dlm berakhlak mulia (akhlaqul karimah; ini juga ada di Qur’an).Esensi dari akhlak mulia itu kan peningkatan kualitas kehidupan sosial (bermasyarakat/ummat). Jadi penekanannya ada pada kemanusiaan (persis kayak kata Maren tuh).Dengan kata lain, kualitas dan “produk” ibadah personal kita, bisa dilihat dari output sosialnya (kontribusi thd kemanusiaan secara luas). Dari situlah dasar kaidah: sebaik-baik manusia adalah yg paling banyak memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang lain.
+1
Hey guys, are you providing any email updates everytime there is a new post? thanks
Soal liberal or puritan or apapun, itu kan cuma versi2 penafsiran per kelompok manusia dalam memahami kebenaran-Nya. Rasulullah diutus terutama adalah untuk memberi suri tauladan yg baik dlm berakhlak mulia (akhlaqul karimah; ini juga ada di Qur’an).Esensi dari akhlak mulia itu kan peningkatan kualitas kehidupan sosial (bermasyarakat/ummat). Jadi penekanannya ada pada kemanusiaan (persis kayak kata Maren tuh).Dengan kata lain, kualitas dan “produk” ibadah personal kita, bisa dilihat dari output sosialnya (kontribusi thd kemanusiaan secara luas). Dari situlah dasar kaidah: sebaik-baik manusia adalah yg paling banyak memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang lain.+1
+1
numpang nampang mas 😀